Cerah yang tertutupi oleh awan hitam
Guntur menguakkan cahayanya
Menutupi indahnya samudera
Dan menaburkan kelam
Masa lalu menerjang
Menyapa dengan girang
Menusuk sukma
Menuai hampa
Hati meringkih
Membuka pedih
Tergores perih
Monday, 4 November 2013
Monday, 17 June 2013
Kerja Keras
Sendiri ku duduk termenung
Kelam temaram menyambut
Dikala sebagian tidur
Jiwa memejam
Raga bersentuhan dengan hamparan permadani
Sebagian terjaga
Memeras keringat tanpa kenal waktu
Hidup itu tentang usaha
Hidup itu tentang semangat
Hidup itu tentang percaya sesuatu
dan menaruhnya disini,
di pikiranmu
29 Nov 2012
Kelam temaram menyambut
Dikala sebagian tidur
Jiwa memejam
Raga bersentuhan dengan hamparan permadani
Sebagian terjaga
Memeras keringat tanpa kenal waktu
Hidup itu tentang usaha
Hidup itu tentang semangat
Hidup itu tentang percaya sesuatu
dan menaruhnya disini,
di pikiranmu
29 Nov 2012
Saturday, 11 May 2013
Satu Kali Lagi
Di hari sabtu ini, entah untuk yang keberapa kalinya, aku
menghabiskan malam mingguku dengan dirimu. Di tengah tengah kerumunan manusia
yang hilir mudik dalam dunia langit warna warni menghiasi putihnya awan setelah
hujan yang turun. Dalam tempat ini, sekelompok orang bercengkrama, yang lainnya
lagi terlalu sibuk dengan dunianya dengan benda hitam mungil pintar miliknya. Seseorang terduduk mematung di sudut
ruangan ditemani youghurt yang hampir habis dimakan. Bukan. Bukan dimakan olehnya,
namun dimakan oleh waktu. Melebur menjadi satu dengan butiran butiran pemanis
yang menggelitik lidah melengkapi keasaman sang youghurt, sedangkan pemiliknya
memandang tajam kertas yang terbentang di depannya, mengkerutkan dahinya
menandakan keseriusannya. Dan disini, aku menatap cahaya terang di depan
mataku, melihat sinar memancar keluar, menatapku penuh dengan kekakuannya dan
akupun terus bernostalgia dengannya mengenai apa yang kurasa, apa yang kulihat,
apa yang kuamati. Sekali lagi. Satu hari lagi. Satu waktu lagi. Aku menghabiskan
waktu denganmu, tanpa pernah aku tahu kapan kau akan pergi dariku. Aku masuk ke
dalam duniaku, dan kau pun merasuki duniaku.
Wednesday, 3 April 2013
Akhir yang Menjadi Awal
Sang fajar melengkungkan senyumnya pada dunia
Menyambut hari bahagia semesta
Di penghujung sisa waktunya
Setiap awal selalu memiliki akhir,
dan setiap akhir akan menuntun kita pada awal yang lebih indah
Menuntun pada harapan yang lebih besar
Menuntun pada cita-cita yang lebih tinggi
Menuntun pada cinta yang lebih abadi
Menuntun pada kehidupan yang lebih bermakna
Menuntun pada kebahagiaan yang tak berujung
Diiringi dengan alunan doa dan syukur pada setiap ayunan langkahnya,
serta usaha tak bertepi
Menatap masa depan dengan sejuta kejutannya
Membiarkan masa lalu tetap tertanam dalam hati,
bukan untuk dilupakan,
namun menjadikannya guru dan penyemangat dalam hidup
Menjadi guru saat terjatuh,
belajar dari kegagalan,
dan menjadi penyemangat untuk mencapai ambisi,
mengingatkan kita pada sejauh apa jalan yang sudah ditempuh,
untuk kembali bangkit mencapainya
Hidup ini seperti mengendarai sepeda
Kita harus terus mengayuhnya,
untuk membuatnya tetap seimbang agar kita tidak terjatuh,
Menjalani roda kehidupan
Hingga sang empunya kehidupan menuntun kita pada kehidupan abadi
31 Desember 2012
20:18
Menyambut hari bahagia semesta
Di penghujung sisa waktunya
Setiap awal selalu memiliki akhir,
dan setiap akhir akan menuntun kita pada awal yang lebih indah
Menuntun pada harapan yang lebih besar
Menuntun pada cita-cita yang lebih tinggi
Menuntun pada cinta yang lebih abadi
Menuntun pada kehidupan yang lebih bermakna
Menuntun pada kebahagiaan yang tak berujung
Diiringi dengan alunan doa dan syukur pada setiap ayunan langkahnya,
serta usaha tak bertepi
Menatap masa depan dengan sejuta kejutannya
Membiarkan masa lalu tetap tertanam dalam hati,
bukan untuk dilupakan,
namun menjadikannya guru dan penyemangat dalam hidup
Menjadi guru saat terjatuh,
belajar dari kegagalan,
dan menjadi penyemangat untuk mencapai ambisi,
mengingatkan kita pada sejauh apa jalan yang sudah ditempuh,
untuk kembali bangkit mencapainya
Hidup ini seperti mengendarai sepeda
Kita harus terus mengayuhnya,
untuk membuatnya tetap seimbang agar kita tidak terjatuh,
Menjalani roda kehidupan
Hingga sang empunya kehidupan menuntun kita pada kehidupan abadi
31 Desember 2012
20:18
Wednesday, 27 March 2013
Rasa Syukurku Hari Ini
1. Terima kasih karena masih bisa menghirup udara pagi ini dan menikmati satu hari kehidupan baru
2. Terima kasih atas keluarga yang masih berada di sisi saya kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun saya
3. Terima kasih karena masih diberikan kesempatan untuk menjadi sopir Ibu Pejabat (baca: mama)
4. Terima kasih atas sahabat-sahabat yang Tuhan kirimkan.Sahabat lama, sahabat baru. I'm nothing without them. Terima kasih atas cinta, kasih sayang, perhatian, dan terlebih selalu setia menjadi teman ngobrol dan tempat curhat kapanpun, walaupun rasa lelah menghampiri diri kalian.
5. Terima kasih karena masih bisa melihat foto-foto dan video super lucu dan menggemaskan hasil karya tulaangnya yoyaaa! haha. Video dan foto itu selalu berhasil membuat saya tertawa dan lupa dengan kata "marah" dan "kesal."
6. Terima kasih karena masih diijinkan dan dimampukan untuk menari
7. Terima kasih atas makanan super lezat hari ini yang temanya adalah ITALIANO! mamamia lezatos!
8. Terima kasih atas kegagalan yang saya terima hari ini. Karena dengan kegagalan ini, saya semakin tahu bagaimana sulitnya mencapai keberhasilan. Tetap semangat! dan harus terus bersemangat! Tuhan tidak pernah terlambat, juga tidak pernah terlalu cepat :)
9. Terima kasih akhirnya saya bisa menulis lagi di blog ini. hehe
10. Terima kasih karena cinta yang saya rasakan
Syukurilah apapun yang ada dalam hidupmu, sekecil apapun. Karena dengan begitu, kau akan merasakan betapa indahnya hidupmu :))
God bless!
2. Terima kasih atas keluarga yang masih berada di sisi saya kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun saya
3. Terima kasih karena masih diberikan kesempatan untuk menjadi sopir Ibu Pejabat (baca: mama)
4. Terima kasih atas sahabat-sahabat yang Tuhan kirimkan.Sahabat lama, sahabat baru. I'm nothing without them. Terima kasih atas cinta, kasih sayang, perhatian, dan terlebih selalu setia menjadi teman ngobrol dan tempat curhat kapanpun, walaupun rasa lelah menghampiri diri kalian.
5. Terima kasih karena masih bisa melihat foto-foto dan video super lucu dan menggemaskan hasil karya tulaangnya yoyaaa! haha. Video dan foto itu selalu berhasil membuat saya tertawa dan lupa dengan kata "marah" dan "kesal."
6. Terima kasih karena masih diijinkan dan dimampukan untuk menari
7. Terima kasih atas makanan super lezat hari ini yang temanya adalah ITALIANO! mamamia lezatos!
8. Terima kasih atas kegagalan yang saya terima hari ini. Karena dengan kegagalan ini, saya semakin tahu bagaimana sulitnya mencapai keberhasilan. Tetap semangat! dan harus terus bersemangat! Tuhan tidak pernah terlambat, juga tidak pernah terlalu cepat :)
9. Terima kasih akhirnya saya bisa menulis lagi di blog ini. hehe
10. Terima kasih karena cinta yang saya rasakan
Syukurilah apapun yang ada dalam hidupmu, sekecil apapun. Karena dengan begitu, kau akan merasakan betapa indahnya hidupmu :))
God bless!
Sinar yang Hilang
Di timur ku tertidur malam ini,
Menyaksikan kelam malam bertabur bintang terang,
bercengkrama dengan kesunyian yang mendendangkan irama ketenangan di kedua telingaku
Terbuai keindahan alam negeri di timur yang kaya dengan emas dunia
Lalu,
Sekejap bintang itu hilang,
Keindahan itu sirna,
dan malam itu, semua menjadi kelam, gelap, dan tak bercahaya
Terang itu pergi,
Sinar itu hilang,
Bintang itu lenyap,
dan tak akan kembali
Di saat aku disini
Di saat yang terlalu cepat
Di saat aku belum siap
Di saat aku masih membutuhkannya
Di saat aku masih menginginkan sinar itu
Untuk menghangatkan malamku,
mengisi malamku dengan sejuta sinarnya yang memancar indah
Hati ini hancur
Jiwa ini mati
Raga ini lunglai
Tubuh ini terbang bersama sang sinar
Namun berada pada dua dunia yang berbeda
Pergi tanpa sempat mengucapkan terima kasih
Pergi tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal
Pergi tanpa memberikan pelukan hangatnya padaku
Tanpa aku sempat mengucapkan betapa berartinya sinar itu bagiku
Tapi aku tahu, sinar itu tak akan pernah hilang dari dalam diriku
Aku tahu sinar itu akan selalu ada di sekelilingku,
kemanapun aku pergi,
Menghangatkanku,
Menerangiku,
Menjagaku,
Menuntunku,
Dan sinar itu akan tetap indah, selalu indah
Karena kau,
Sahabatku
*Siapapun kamu, seperti apapun kamu, bagaimanapun kamu, dan walaupun aku tidak pernah mengenalmu, aku yakin, dan sangat yakin, kamu adalah salah satu sahabat terbaik yang dimilikinya. Yang tenang dan bahagia di atas sana ya :))
Menyaksikan kelam malam bertabur bintang terang,
bercengkrama dengan kesunyian yang mendendangkan irama ketenangan di kedua telingaku
Terbuai keindahan alam negeri di timur yang kaya dengan emas dunia
Lalu,
Sekejap bintang itu hilang,
Keindahan itu sirna,
dan malam itu, semua menjadi kelam, gelap, dan tak bercahaya
Terang itu pergi,
Sinar itu hilang,
Bintang itu lenyap,
dan tak akan kembali
Di saat aku disini
Di saat yang terlalu cepat
Di saat aku belum siap
Di saat aku masih membutuhkannya
Di saat aku masih menginginkan sinar itu
Untuk menghangatkan malamku,
mengisi malamku dengan sejuta sinarnya yang memancar indah
Hati ini hancur
Jiwa ini mati
Raga ini lunglai
Tubuh ini terbang bersama sang sinar
Namun berada pada dua dunia yang berbeda
Pergi tanpa sempat mengucapkan terima kasih
Pergi tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal
Pergi tanpa memberikan pelukan hangatnya padaku
Tanpa aku sempat mengucapkan betapa berartinya sinar itu bagiku
Tapi aku tahu, sinar itu tak akan pernah hilang dari dalam diriku
Aku tahu sinar itu akan selalu ada di sekelilingku,
kemanapun aku pergi,
Menghangatkanku,
Menerangiku,
Menjagaku,
Menuntunku,
Dan sinar itu akan tetap indah, selalu indah
Karena kau,
Sahabatku
*Siapapun kamu, seperti apapun kamu, bagaimanapun kamu, dan walaupun aku tidak pernah mengenalmu, aku yakin, dan sangat yakin, kamu adalah salah satu sahabat terbaik yang dimilikinya. Yang tenang dan bahagia di atas sana ya :))
Subscribe to:
Posts (Atom)