Di hari sabtu ini, entah untuk yang keberapa kalinya, aku
menghabiskan malam mingguku dengan dirimu. Di tengah tengah kerumunan manusia
yang hilir mudik dalam dunia langit warna warni menghiasi putihnya awan setelah
hujan yang turun. Dalam tempat ini, sekelompok orang bercengkrama, yang lainnya
lagi terlalu sibuk dengan dunianya dengan benda hitam mungil pintar miliknya. Seseorang terduduk mematung di sudut
ruangan ditemani youghurt yang hampir habis dimakan. Bukan. Bukan dimakan olehnya,
namun dimakan oleh waktu. Melebur menjadi satu dengan butiran butiran pemanis
yang menggelitik lidah melengkapi keasaman sang youghurt, sedangkan pemiliknya
memandang tajam kertas yang terbentang di depannya, mengkerutkan dahinya
menandakan keseriusannya. Dan disini, aku menatap cahaya terang di depan
mataku, melihat sinar memancar keluar, menatapku penuh dengan kekakuannya dan
akupun terus bernostalgia dengannya mengenai apa yang kurasa, apa yang kulihat,
apa yang kuamati. Sekali lagi. Satu hari lagi. Satu waktu lagi. Aku menghabiskan
waktu denganmu, tanpa pernah aku tahu kapan kau akan pergi dariku. Aku masuk ke
dalam duniaku, dan kau pun merasuki duniaku.
No comments:
Post a Comment