Friday, 4 February 2011

Pudar

ketika nyanyian burung menyambutmu
dan sinar matahari yang memberikan senyumannya padamu
sayup terdengar sapaan yang membangunkanmu dari tidur setelah lelah terjaga

sapaan yang sudah sangat lama tak kaurasakan
sapaan yang kau rindukan
kehangatan yang lama tak menaungimu
sesaat kau rasakan
cinta

hingga kemudian
kebisingan kota menghilangkan semua
semua
tak bersisa

burung enggan bernyanyi
matahari pun bermuram durja
sapaan itu hilang perlahan
berujung lelah

ketika cinta itu perlahan mulai memudar
dan menjadi seonggok benci

No comments: