Friday 26 May 2017

Dia, waktu

Apakah salah jika seseorang meminta agar waktu diputar kembali? Agar segalanya tak terlalu lama, agar segalanya tak dimulai, agar bahagianya adalah indah, agar harapannya terus bertumbuh. Bukan harapan yang sirna dihancurkan penantian.

Nafas berhembus, doa terlantun merdu dengan mata terpejam. Setiap tetes air yang jatuh darinya tak lagi mampu bercerita tentang nestapa. Lalu, dimanakah waktu itu? Mengapa lantas dia menghilang? Tidakkah dia tau sang senja menghampiri, dan waktu tak lagi cerah.

Seandainya waktu tahu, tak seharusnya dia hadir. Ceritamu tak kan menjadi ceritaku dan senjamu bukanlah senjaku.

No comments: