Saturday, 1 July 2017

Here, it comes

As time goes by.. Today, when I woke up, I realize that today is the 1st day of July. Satu hari lagi mendekati, and the day will come.. The day when I see her walking down the aisle. The day when I have to believe that she's not only ours anymore, but also his..

Saat kemarin tanggal 29 Juni memberikan seragam, I've got a personal card. And I don't want to read it on that day. Karena kartu itu dituliskan personal, so I want to read it personally. Udah jadi tahu nanti makin jadi menyek. hehe. Dan benar saja.. when I woke up this morning and read the card, pipi jadi basah, mata jadi sembab, idung meler.. I just can't stop my tears. Surely I will say "YES"!

I'm so grateful to have this kind of person in my life. I'm so blessed to have a great bestfriend since I was so cruel until now. ahahha. Ga banyak orang yang punya sahabat yang terus setia dari SD, SMP, SMA, bahkan kuliah dan bahkan sampai sekarang, sampai sejauh ini, dan sepanjang ini, and I hope it'll blooming from day to day, for the rest of our life.

Satu SD, dari jaman punya geng yang isinya ngomongin orang; waktu suka sama temen, terus janjian barengan buat kasih tau satu sama lain siapa orang yang kita suka masing-masing di momen itu, dan ternyata kita suka sama orang yang sama. Bukannya marahan karena hal itu, kita malah sama-sama ketawa. We laugh as louder as we can do, dan malah curhat kenapa kita suka sama dia. Liburan bareng perpisahan SD ke Putri Duyung; jalan-jalan ke PS segerombolan anak SD; ngerjain tugas bareng; sampai berantem antara geng kita dengan cowo-cowo di SD hingga banting kursi kelas pun pernah.

Satu SMP, satu ekskul dari SMP pula, yang satu ketua, yang satu wakil, sama-sama OSIS, masalah berantem sama orang satu ekskul pun pernah, because i feel that 'I have a responsible and it has to be perfect', tapi orang itu sepertinya seenaknya saja. Then I was in anger. Super lebay ya setelah dipikir-pikir. Tapi yaa.. it's a part of growing up. And she stays beside me. Still.

Satu SMA dan satu ekskul *lagi* bahkan satu section alat pula. Then we call it as a sisterhood. Rumah pun deketan. Mulai berangkat bareng, pulang bareng, les bareng, nginep di rumah, latian bareng, pinjem-pinjeman barang, even sakit pun juga jadi perawat. hahaha. Memasuki kuliah pun walaupun berada di jurusan yang berbeda, tapi tetap, satu fakultas. Through bad and good times, through sad and happy times. She always beside me.

Masih ada dalam ingatan *and I won't forget it*, ketika ulang tahun, dan tiba-tiba kasih surprise jam 12 malam, padahal cuma bertiga sama Nitol. Tiba-tiba ada drama tiang listrik yang persis di depan rumah meledak dan kebakar, dan saat itu di rumah cuma tinggal berdua karena Mama Papa lagi keluar negeri dan ga mungkin kasih tau saat itu juga karena yang ada nanti tambah chaos. Super panik, super bingung harus gimana. Langsung keluar rumah, tetangga depan rumah pun sampai keluar, and she's there. Nemenin di rumah sampe keadaan cukup kondusif, baru pulang. Pas tiup lilin pun lalu dia yang berdoa. A beautiful pray that strengthen me. It feels just like God sent me angels to save my life.

Masa-masa dimana putus nyambung, penuh drama percintaan, salah satu keputusan besar dalam hidup pun sama-sama kita pilih. Lovers come and then go, but a true bestfriend still stick together. The time when we have to be brave. Because life is about to choice. Walau memang terkadang terasa sangat membingungkan, apakah ini adalah pilihan Tuhan? Atau hanya pilihan kita sesaat? Lalu apa gunanya bertahun-tahun itu kita lalui? Sia-sia? No! Untuk segala sesuatu yang Tuhan beri ada masanya. Untuk segala sesuatu yang Tuhan beri ada maksudnya. And here they come! Finally you've got the answer. Seperti yang pernah dituliskan di blog sebelum-sebelumnya, Tuhan tidak pernah terlambat, juga tidak pernah terlalu cepat.

Daaaann masih ada banyak hal lainnya yang ga akan mungkin bisa diceritain di sini. So many memories, stories, laugh and tears. Tears of sadness, tears of happiness.. If I have to choose, sebenernya ga rela kalau dia harus jadi milik orang. Hahaha. But this is life. I don't want to take my ego. We grown ups. Troubles come, fighting is exist, and struggle is the only thing we can do. Be strong. Untuk segala sesuatu yang Tuhan beri pun ada waktunya. Ada waktunya kita bersama, ada waktunya kita berpisah. Ada waktunya kita tertawa, ada waktunya kita menangis. Ada waktunya kita mendapatkan, ada kalanya kita harus melepaskan. And then, now, maybe it's my time to release her to a man whom her choose. Ke pria yang juga Tuhan hadirkan dan pilihkan. I know and I realize that this gonna be the one of the hardest things in my life. But also be the one of the most wonderful moments in my life. The moment that I've been waiting for. To see all of my bestfriends' wedding and be part of them. To be the witness of their happiness. The starting point of new life. I wish you nothing but the best. And you know, anything, anytime, anywhere, I always be here. my ears on you. I love you my Lovely Polar Bear!!! You know I'm gonna miss you a lot! Bisous!

Here's the letter:
Dear  Inda,

Thank you so much for being you! The one who always there thru my thick and thin, from breakups to another breakup, haha and finally I met the man of my dream :) 
Can't thank you enough   for all the support you gave me on every "small" or "big"  step that I took, feeling so blessed that I have you in my life ❤️
at this time of my life, I need you more than ever...

Will you be my bridesmaid? 

PS: It's gonna be a long day at the wedding, but please bare with me :)
Will need you to be by my side like all day! haha


Much Love,
-Cilla-


Friday, 26 May 2017

Dia, waktu

Apakah salah jika seseorang meminta agar waktu diputar kembali? Agar segalanya tak terlalu lama, agar segalanya tak dimulai, agar bahagianya adalah indah, agar harapannya terus bertumbuh. Bukan harapan yang sirna dihancurkan penantian.

Nafas berhembus, doa terlantun merdu dengan mata terpejam. Setiap tetes air yang jatuh darinya tak lagi mampu bercerita tentang nestapa. Lalu, dimanakah waktu itu? Mengapa lantas dia menghilang? Tidakkah dia tau sang senja menghampiri, dan waktu tak lagi cerah.

Seandainya waktu tahu, tak seharusnya dia hadir. Ceritamu tak kan menjadi ceritaku dan senjamu bukanlah senjaku.