Thursday, 30 April 2009

bimbang


Ketika hidup berada di antara dua pilihan

Ketika fana dan nyata selalu bertentangan

Dua elegi bertaut tak pernah menyatu

Menyerang peluh tak berkesudahan

Engkau, dia, mereka

Punya arti yang berbeda

Tidak dengan hati ini yang punya kesamaan

Kesamaan terhadap kecintaan akan keduanya

Hingga kemudian bulir permata jatuh ke pangkuan

Disambut tangan bertelungkup

Gemetar bergumam

Sesaat terbesit dalam benak

Kenapa aku?

Salahkah aku?

Tak bisakah keduanya?

Kenapa aku?

Sekali lagi aku bertanya mengapa aku?

Tak pernah ada pikiran ini

Hilang

Pergi

Mati

Tidak

Itu bukan aku

Karena aku

Harus kuat