lihat kita bertaburan bunga-bunga kupu-kupu saling menyapa mengejar cinta terbang bersama ke sana menari di atas sana melantunkan lagu cinta menari-nari asmara
Di siang hari yang sendu, matahari seolah berlindung di balik tebalnya awan hitam. Ditemani alunan lagu yang membuat hati terasa tentram dan damai seolah membuatku lupa akan rumitnya statistika. Angka. Hitung. Rumus. Hipotesa. Aahh... Secangkir kopi hitam mungkin bisa meningkatkan semangat dalam diri.. Slurp.. satu "seruput" Mengingatkan akan kenangan indah. kopi hitam. Termenung sejenak dari jenuhnya angka dan rumus, kugeser benda hitam dan mungil berbentuk seperti tikus. ke kanan, kiri, click. Kulihat sebuah nama yang tak asing.. Tatapan halusnya Senyuman indahnya Memberi insipirasi Memberi semangat Antara nyata dan tidak nyata Kemudian kulihat sebuah tulisan "Kekuatan dalam menghadapi kehidupan dibangkitkan dari semangat yang terus membara dalam dirinya" Dalam diri aku bergumam. Hebat! Tuhan memang memberikan segala sesuatu indah pada waktunya Asal kita berusaha, berdoa, dan berpasrah kepada-Nya Tuhan menguatkan aku lewat berbagai macam cara, dan inilah salah satunya
Kata demi kata kubaca, setiap kisah yang tertulis kupahami, dan aku semakin merasakan bahwa Tuhan memang selalu adil. Bola mata bergerak sesuai alur tulisan, terbaca kalimat yang refleks membuat bibir ini tersenyum mungil “Biarin saja jadi pejabat, supaya bisa menunjukkan bahwa ada pejabat yang bersih juga.”
Pelajaran hidup lainnya yang bisa ku petik Manusia terkadang takut dengan apa yang ada di depannya. Terlalu memikirkan ketakutan itu, sampai akhirnya dibutakan. Tak berani menjadi diri sendiri karena takut. Tak berani mengambil keputusan karena takut. Menjadi ragu akan kemampuannya. self efficacy yang rendah. Kita seolah terkurung dalam sebuah kotak besar, sehingga tak bisa melihat keindahan yang sebenarnya berada di luar kotak itu. Sesuatu yang sesungguhnya jauh lebih indah dari yang kita bayangkan.
Dan sekali lagi, kata-kata itu, memberikan energi lebih pada diriku
Kulihat lagi lanjutan "kisah" singkat itu "Percakapan itu kini menjadi pemicu semangat diri untuk terus menegakkan kejujuran dan kebenaran berdasar hati nurani di negeri ini. Sebuah semangat yang terasa menyejukkan seperti hujan di atas kemarau panjang."
Ya. benar. Sangat menyejukkan hidupku
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 1 Sang angka pun sudah menanti Kopi hitam pun sudah habis Kurasa inilah saatnya aku untuk pergi Bertemu dengan sang angka dan merangkai kisah baru