Monday 20 October 2014

Kembali

Setahun yang lalu aku ada di sana, melihat indahnya bunga di pinggir yang membagikan keceriaan nya pada kupu-kupu yang terbang kian kemari. Selalu pedih. Selalu sedih. Aku tahu walau mulut tak berujar. Puluhan kilo kita lalui untuk mengunjungi. Embun pagi menyapa keheningan pagi dalam raga. Rasa itu tak pernah pudar.


Bukit dan lembah kita lalui bersama, untuk bertemu sang sahabat yang dengan setia menunggu diatas sana. Menari di antara kita yang selalu setia bersamanya. Aku tak pernah bertemu, tapi aku bisa mengenalnya. Aku belum melihatnya, tapi aku merasakan cinta yang diberikannya.